Tunisia: Kekayaan Pemimpin Libya Muammar Khadafi nampaknya benar-benar dihabisi. Asetnya di sejumlah negara mulai dibekukan. Setelah Jepang, kini Aljazair juga mulai membekukan aset-aset para pejabat dan perusahaan-perusahaan Libia, kata harian lokal Echorouk.
Menurut laporan, Senin (6/6), Menteri Keuangan Aljazair Karim Djoudi telah menyerukan, melalui satu instruksi rahasia, bank-bank, perusahaan-perusahaan asuransi dan semua lembaga lokal dan asing untuk mulai membekukan aset-aset milik para anggota pemerintah Libia.
Laporan juga mengatakan, instruksi itu menetapkan bahwa semua aset Libia, termasuk real estat, dana-dana dan investasi di Aljazair harus dilacak dan dibekukan.
Menteri memerintahkan lembaga-lembaga untuk menyebarkan instruksi itu kepada semua badan keuangan dalam rangka menjamin pendeteksian seluruh dana dan sumber keuangan yang dimiliki pemimpin Libia Moamar Khadafi dan para anggota keluarganya, kata laporan itu.
Sebelumnya, dari Tokyo dilaporkan bahwa Jepang telah membekukan US$4,4 miliar aset milik pemimpin Libia Moamar
Khadafi dan kelompoknya, sesuai ketentuan resolusi Dewan Keamanan PBB. Aset-aset itu termasuk tabungan bank, kata surat kabar Yomiuri Shinbun mengutip data kementerian keuangan, tanpa memberikan perincian lebih anjut.
Dewan Keamanan PBB, dengan dukungan negara-negara Arab dan Afrika, pada 26 Februari dengan suara bulat mengesahkan sanksi-sanksi terhadap rezim Khadafi dengan tujuan untuk menghentikan tindakan kerasnya terhadap kekuatan anti-pemerintah.
Pada Maret, kabinet Perdana Menteri Jepang Naoko Tan menyetujui sanksi itu, yang mencakup pembekuan aset dan larangan perjalanan terhadap beberapa pemimpin rezim tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar