Longsor yang disebabkan oleh hujan deras menghantam sebuah panti asuhan di Malaysia pada Sabtu (21/5/2011). Seperti dilansir AFP, bencana itu menewaskan sedikitnya 8 anak dan 2 pengasuh.
Enam anak lainnya dilaporkan hilang, terkubur di bawah lumpur dan reruntuhan. Sementara 9 yang selamat dibawa ke rumah sakit dan kebanyakan dari mereka adalah anak-anak.
Insiden itu terjadi di panti asuhan Madrasah Hidayah Al-Taqwa di Hulu Langat, sebelah selatan ibukota Kuala Lumpur.
"Aku berteriak kepada orang lain untuk lari dan dalam hitungan detik longsor mengubur banyak teman saya," kata bocah 14 tahun yang lolos dari longsor, Muhammad Iman Abdullah.
Seorang penduduk lokal yang berada di tempat kejadian mengatakan, ia awalnya mendengar panggilan minta tolong dari dalam reruntuhan, tapi setengah jam kemudian mereka terdiam.
Seorang anggota oposisi parlemen partai Islam konservatif (PAS), Che Rosli Che Mat, menyatakan sangat terkejut atas kejadian tersebut dan mengatakan upaya untuk menyelamatkan para korban telah terhambat oleh hujan deras.
"Tapi hujan deras turun. Aku takut mereka (tim penyelamat) mungkin akan menemukan mayat lagi. Aku takut untuk keselamatan para penyelamat," katanya.
Bencana tersebut melanda ketika anak-anak sedang berlatih alat tradisional Melayu 'kompang' di bawah tenda dekat lereng curam, katanya.
"Tanah longsor itu terjadi sangat cepat, hanya sedikit anak-anak berhasil melarikan diri. Saya terkejut panti asuhan dibangun di sisi bukit," katanya.
Menteri Perempuan, Pembangunan Keluarga dan Masyarakat, Shahrizat Abdul Jalil memberikan simpatinya. "Saya hanya diberitahu ada kejadian anak-anak yang terkubur di dalam tanah longsor. Ini adalah berita duka," katanya.
Sharizat juga mengatakan dia akan bekerja sama dengan polisi untuk menyelidiki penyebab kejadian.
Tanah longsor adalah bencana alam biasa di Malaysia dan pemerintah telah memberlakukan aturan ketat berkaitan dengan pengembangan lereng bukit.
Bencana tanah longsor terburuk pernah terjadi ketika tanah longsor yang besar disebabkan oleh hujan deras memicu runtuhnya sebuah bangunan hunian 12 lantai di pinggiran Kuala Lumpur pada bulan Desember 1993, menewaskan 48 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar