HEADLINE NEWS

Sabtu, 14 Mei 2011

Balas Dendam Kematian Osama, Pakistan di Bom

Dua ledakan terjadi di pusat pelatihan paramiliter di bagian barat laut Pakistan pada Jumat, 13 Mei 2011, menewaskan sedikitnya 80 orang. Militan Taliban mengklaim melakukan serangan tersebut untuk membalas dendam kematian Osama bin Laden.
Dilansir dari laman Associated Press, pengebom meledakkan diri di depan gerbang dan di dalam pusat pelatihan di kota Shabqadar yang memang tidak mendapat penjagaan yang ketat. Pemandangan setelah ledakan sangat mengerikan. Menurut saksi mata, ledakan sangat besar dan menimbulkan asap yang tebal. Akibat ledakan, sebanyak 10 mobil van juga terbakar.

"Ledakannya sangat besar. Saya melihat asap, darah dan serpihan tubuh dimana-mana," ujar seorang tukang sayur yang berjualan di dekat lokasi.

Kepala polisi lokal, Liaqat Ali Khan, mengatakan bahwa insiden tersebut menewaskan sebanyak 80 orang, 66 diantaranya adalah para anggota paramiliter yang baru saja direkrut untuk menjadi polisi. Sebanyak 117 orang telah dilarikan ke rumah sakit, 40 diantaranya dalam kondisi kritis.

Menurut polisi lainnya, Jahanzeb Khan, peledakan dilakukan menggunakan bom seberat 6 sampai 8 kilogram. Di dalam bom, ujarnya, diletakkan paku, baut, dan mur sehingga membuat korban semakin banyak.

Juru bicara Taliban Pakistan, Ahsanullah Ahsan, mengatakan bahwa serangan ini dilakukan oleh kelompok mereka. Dia mengatakan bahwa serangan tersebut adalah pembalasan atas pembunuhan Osama bin Laden oleh pasukan khusus Amerika Serikat.

Tempat pelatihan polisi seringkali menjadi sasaran serangan militan karena tempat ini mendapat banyak bantuan dana dari Amerika Serikat. Beberapa hari setelah kematian Osama, militan Taliban bersumpah akan melakukan balas dendam dan akan melakukan serangan di Pakistan.

"Kami melakukan ini untuk membalaskan dendam atas insiden Abbottabad. Tentara Pakistan juga telah gagal dalam melindungi tanahnya," ujar Ahsan melaluli sambungan telepon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar