Tindakan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dianggap telah melewati batas, tingkahnya juga dianggap tidak seperti biasanya. Seorang Mullah di Iran mengatakan Ahmadinejad telah terkena guna-guna agar menuruti perintah bawahannya.
Kecurigaan itu disampaikan Ayatollah Mohammad Taghi Mesbah Yazdi, seorang Mullah bekas pendukung Ahmadinejad, yang dilansir harian The Washington Post, Senin 16 Mei 2011. Dalam pernyataannya, yang pertama kali dikutip majalah Shoma di Iran, Yazdi mengatakan bahwa kelakuan Ahmadinejad yang tidak biasa menandakan dia terkena guna-guna.
Yazdi mengatakan yang tega mengguna-gunai Ahmadinejad tidak lain adalah penasehat seniornya, Esfandiar Rahim Mashaei. Oleh Yazdi, Mashaei dikatakan telah menggunakan semacam hipnotis, mantra atau ajimat untuk membuat Ahmadinejad berada di bawah kuasanya.
"Saya yakin Ahmadinejad telah diguna-guna," ujar Yazdi.
Kelakuan Ahmadinejad yang dianggap menyimpang adalah berbagai langkah politik yang dilakukannya tanpa terlebih dahulu meminta restu dewan ulama Iran yang dipimpin oleh Ayatollah Khamenei.
Langkah terakhir yang diambil Ahmadinejad adalah memecat tiga orang menteri pada Sabtu pekan lalu demi alasan memangkas birokrasi. Akibat tindakan ini, Ahmadinejad dinilai lancang karena telah memecat tanpa persetujuan dewan ulama dan dianggap tidak sesuai konstitusi.
Hubungan Ahmadinejad dan Khamenei juga sempat retak April lalu ketika dia memecat Menteri Intelijen Iran, Heydar Moslehi. Oleh Khamenei, keputusan ini dianulir dan Moslehi tetap menjabat hingga hari ini.
Itulah dasar Yazdi menduga Ahmadinejad telah diguna-guna. Tuduhan terhadap Mashaei bukannya tidak beralasan. Menurut kantor berita Fars, Mashaei dan para pengikutnya memang sedang berupaya untuk mengikis pengaruh ulama dalam pemerintahan Iran.
April lalu, beberapa orang dekat Mashaei ditangkap, di antara mereka adalah seorang ulama yang mengaku sebagai al-Masih umat Syiah dan seorang lelaki yang diduga penyihir.
Ahmadinejad dikatakan enggan memutus hubungan dengan Mashaei walaupun telah mendapatkan saran dari banyak pihak. Yazdi mengatakan bahwa tugas para Mullah Iran adalah menyadarkannya dan membebaskannya dari guna-guna.
"Kita harus membuat orang yang terpengaruh (Ahmadinejad) menyadari kesalahannya dan menyelamatkannya," ujar Yazdi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar